KISAH PANJANG KOES PLUS


SUMBER: Majalah TOP No. 26
KOES PLUS memulai kisah perjalanannya yang panjang di dunia musik dengan band Teen Ager’s Voice yang dibentuk Tonny Koeswoyo sekitar tahun 1952.Setelah bertukar nama menjadi Irama Remaja dengan anggotanya Sophan Sophian ,band ini terpaksa dikubur untuk kemudian Koes & Bros. Dalam grup terbaru anak2 pak Koeswoyo itu terselip pula nama Jan Mintaraga yang sekarang dikenal sebagai pelukis komik. Baca Kelanjutannya..

Sabtu, 14 Maret 2009

PROTES

SELAMA DUA HARI DUA MALAM opname film AMBISI ambil lokasi di TIM, dalam theater terbuka (on-stage), yang sebelumnya telah diselesaikan kurang lebih 60 persen opname dibeberapa tempat ibukota.

Malam pertama, ketika shooting akan dimulai dengan menampilkan beberapa band, sebagai (play-back), telah diundang pula sejumlah ribuan muda/mudi untuk menyaksikan pertunjukan gratis, ternyata pihak produser bersama staff film AMBISI membuat kesempatan ini untuk meng-opname pengunjung gratis malam itu. Benar juga setelah persiapan matang,maka pengunjung dipersilahkan masuk antri berjejal-jejal pada pintu masuk theater terbuka.Dan kesempatan ini tak di-sia2kan oleh sutradara Nyak Abbas Acup yang telah memperoleh pendidikan cinematografi jurusan directing dari As itu, untuk cepat menyerahkan tugas kepada Leo Viole selaku tukang camera agar membidikan camera pada pengunjung yang sedang ngantri.

BRAN WIR
“ Dugaan saya meleset.Ternyata sebuah mobil pemadam kebakaran telah disewa, yang akan digunakan untuk membidikan camera dari atas, tak dapat lantaran tangga mobil Bran Wir itu biasanya berdiri tegak lurus secara otomatis.
Maksud saya disaat pengunjung berjejal kepintu masuk, diambil longshot, dengan liku-liku lewat celah2 pintu masuk dari atas sana, kata Nyak Abbas sambil menudingkan tanganya kearah atas.
“lalu bagaimana?”
‘Tetap saya ambil.Dan terpaksa dari ketinggian yang kurang.Menurut Leo, hasilnya cukup bagus”, katanya lagi. Tak lama kemudian hujan turun,padahal theater tersebut, telah kami sewa seluruhnya Nyatanya hanya diperbolehkan sampai jam 24.00 malam.

“pengurus TIM, katanya mau jamin, bila hujan tiba. Disediakan pawang hujan.Ternyata semakin deras”,Keluh Bing Slamet yang dongkol malam itu.
Padahal seluruh persiapan telah matang. Didatangkan Group Koes Plus, God Bless,de Prin’s dan beberapa penyanyi seperti ANNA MANTHOVANI,DEDDY DAMHUDI, maksudnya agar opname film itu sendiri dapat berjalan lancar. Ternyata pihak TIM malah meleset memenuhi janjinya”, tambah Bing lagi menggerutu. Setelah acara selesai, dimana GOD BLESS dan KUS PLUS tampil dua tiga kali,hujan masih terus turun.Lalu pengunjung pun bubar. Hanya beberapa crewfilm masih membereskan segala peralatan yang ada. Disaat itulah Tonny Kuswoyo mendadak protes kepada panitia.

KOES PLUS

” kami dicolling, tidak tahu untuk apa? Mengapa tidak dijelaskan? Toh, kami tidak ada dalam film ini. Mengapa tidak mau menjelaskan di depan publik ?” kata Tonny emosionil dihadapan Nyak Abbas Acup, Mus Mualim,Bing Slamet, B.Suharto ( produsernya ), dan beberapa karyawan film yang lain.
”Kalau dijelaskan didepan publik,kehadiran Koes Plus hanya untuk menarik simpati penonton , saya tidak apa2! Maka saat itu terjadi perdebatan kecil antara B.Suharta dengan Tonny Koeswoyo.

“ Kami bukan merasa telah tenar.Tidak ! tapi mbok dijelaskan didepan publik hingga persoalanya fair”.kata Tonny bernada protes.

” Ya kami mengerti tapi adik2 kan masih dalam ikatan ( kontrak kami 4 bulan )”, kata B.Suharta, menanggapi protes itu

Maksud Tonny Kuswoyo, protes itu lantaran dasar colling dari rumah,tidak diterangkan secara pasti. Untuk main apa.Sedangkan dalam adegan malam itu, Koes Plus tidak ada. Tapi cuma dimanfaatkan untuk menarik pengunjung ,supaya berjubel. Lantaran publik itu sendiri yang akan dijadikan obyek film gratis. Mungkin dengan pertimbangan bila banyak figuran teramat besar biayanya.
”Ma”afkan kalao saya tadi emosionil”, kata Tonny setelah reda ketegangan . ” Tapi.tidak apa2. Dan kami tidak marah,barang kali spontanitas”, tambah Tonny. Lalu keluar meninggalkan panggung yang diikuti adik2nya. Esoknya setelah shooting malam pertama berlangsung,dilanjutkan dimulai jam 12.00 malam akan diulang lagi. Hanya siang itu mengambil adegan Bing slamet dan Anna Manthovrani diruang rias. Dan memang sebelum dimulai opname semua artis dan karyawan telah siap demikian pula Nyak Abbas. Waktu beberapa jam kosong digunakan untuk saling tukar pikiran dengan seniman2 TIM yang datang menyaksikan opname film AMBISI.Cukup banyak seniman2 TIM yang datang menyaksikan antara lain: SardonoW Kusuma, Sentot S, Bagong Kusudiharjo, Jasso Winarno,Satya G Hurip,Danarto,Slamet Sukirnanto, Amir Priyono, dll sbgnya.
(SUMBER: Sonata 1973)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

test komentar