KISAH PANJANG KOES PLUS


SUMBER: Majalah TOP No. 26
KOES PLUS memulai kisah perjalanannya yang panjang di dunia musik dengan band Teen Ager’s Voice yang dibentuk Tonny Koeswoyo sekitar tahun 1952.Setelah bertukar nama menjadi Irama Remaja dengan anggotanya Sophan Sophian ,band ini terpaksa dikubur untuk kemudian Koes & Bros. Dalam grup terbaru anak2 pak Koeswoyo itu terselip pula nama Jan Mintaraga yang sekarang dikenal sebagai pelukis komik. Baca Kelanjutannya..

Selasa, 03 Januari 2012

CARA ARTIS MEMILIH WAKTU REKAMAN DAN MENCIPTA LAGU



KOES PLUS NGUNCI DIRI

Dalam menciptakan lagu-lagunya,group anak Koeswoyo ini selalu mengunci diri dalam arti kata pergi ke suatu tempat yang susah untuk ditemui oleh orang lainya. Biasanya tempat yang dijadikan untuk mengunci diri tersebut adalah markas besar mereka di Komplek Haji Nawi Cipete. Dan kalau sedang rekaman di studio, anak-anak Koes Plus ini tidak ingin dilihat oleh seorang pun. Alasanya:” supaya tenang dalam mengisi suara atau membuat musik dasar.Mas……,pokoknya kami tidak ingin rahasia kami tercium sebelum lagu tersebut selesai.” Demikian alas an singkat dedengkot Koes plus Tonny Koeswoyo yang banyak mencekoki adik-adiknya dalam setiap membawakan lagu-lagu terbarunya.

TETTY KADI TERGANTUNG MAS KELIK

Tetty Kadi yang kabanyakan membawakan lagu-lagu ciptaan Mas Kelik ( A.Riyanto), kalau ingin rekaman selalu menyerahkan waktunya kepada Mas Kelik.Kalau Favorite minta pagi, ya pagi. Dan kalau diminta siang,ya siang.Pokoknya terserah kapan saja waktunya yang ditentukan oleh Mas Kelik. Sementara Tetty Kadi tidak keberatan kalau ditonton selagi rekaman.

NASIST: KAPAN SAJA DAN DIMANA SAJA

Group duet yang terdiri dari kakak beradik Rita dan Diana Nasution ini menganut paham bebas.Untuk rekaman, pagi ya jadi sorepun boleh.Mereka tidak mau mengikat kontrak dengan salah satu perusahaan rekaman maupun sebuah group band.Yang pokok bagi mereka ialah agar seluruh rekaman maupun show berjalan dengan sukses dan tidak mendapat ocehan.Group mana sajapun boleh jadi pengiring,kata kedua penyanyi tersebut.

ELVY SUKAESIH MEMILIH PARTNER YANG COCOK

Elvy Sukaesih harus melihat terlebih dahulu siapa yang akan menjadi partnernya.Kalau dengan Oma, biasanya dia tidak menolak lagi. Tetapi tidaklah demikian dengan Muchsin. Demikian pula dengan Orkes pengiring.Kalau mutu serta popularitas orkes tersebut belum dapat dijadikan jaminan,pastilah Elvy menyatakan keberatannya. Alasanya penyanyi dangdut tersebut dapat dimengerti,karena namanya pernah melangit sebagai partner Oma Irama.itu dulu lho!

PABER’S DI PEGUNUNGAN

Anak-anak Batak yang tergabung dalam Panber’s Club Band:Han,Benny,Doan dan Asido dalam menelorkan lagu-lagu baru, mereka pasti berangkat ke pegunungan. Maksudnya ialah mencari ketenangan dalam menciptakan/mengarransir suatu lagu. Demikian pula dalam soal rekaman, dimana mereka selalu memohon wahyu sebagaimana yang dilakukan Hans yang suka dating ke makam ayahnya, almarhum Panjaitan seorang diri.

TITIEK SANDORA BIANG MALAM

Penyanyi yang terkenal duetnya sejak tahun enampuluhan ini, dalam soal rekam merekam lebih suka memilih waktu dari jam 19.00 keatas dan kadang-kadang sampai subuh. Alasanya ialah: kalau rekaman dari pagi sampai sore, suaranya pasti parau dan pecah.

HETTY KOES ENDANG PENYANYI PAGI

Lewat jam 09.00 pagi, anda tidak akan dapat menemui penyanyi berbakat tersebut di rumahnya di Karet Depan.Karena Hetty Koes Endang pada jam-jam tersebut sudah berangkat dari rumahnya untuk menunaikan tugas.Entah itu untuk rekaman,latihan atau urusan bisnis.Pokoknya Hetty Koes Endang baru pulang ke rumah setelah jam 23.00 malam.Tetapi sangat disayangkan, bahwa sampai saat ini Hetty Koes Endang belum termasuk seorang penyanyi yang rekamanya sudah komersil. ( Yoest Mintadara)

SUMBER: Kliping Majalah VARIANADA No.272 Th.VII/1976
Ditulis ulang sesuai dengan ASLINYA untuk penggemar KPB