KISAH PANJANG KOES PLUS


SUMBER: Majalah TOP No. 26
KOES PLUS memulai kisah perjalanannya yang panjang di dunia musik dengan band Teen Ager’s Voice yang dibentuk Tonny Koeswoyo sekitar tahun 1952.Setelah bertukar nama menjadi Irama Remaja dengan anggotanya Sophan Sophian ,band ini terpaksa dikubur untuk kemudian Koes & Bros. Dalam grup terbaru anak2 pak Koeswoyo itu terselip pula nama Jan Mintaraga yang sekarang dikenal sebagai pelukis komik. Baca Kelanjutannya..

Senin, 24 Agustus 2009

TOKOH-TOKOH BERBICARA


TOKOH-TOKOH BERBICARA

Tentang Koes Bersaudara

BUNG KARNO,presiden pertama Republik Indonesia ” Jangan seperti kawan2-mu Koes Bersaudara. Masih banyak lagu2 Indonesia,kenapa mesti elvis2an” ( Pidato 17 Agustus 1965)

Tentang Koes Plus

Tonny Koeswoyo,leader Koes Bersaudara. “ Memang kami terpengaruh juga oleh Bee Gees. Sebenarnya kami telah menciptakan lagu2 kami sebelum Bee Gees ada, tapi mereka duluan terkenal, sehingga orang berpendapat kami yang meniru mereka” ( 1972 )

Saya jadi teringat ketika foto pertama hasil jepretan di Jogja dimuat Aktuil dengan komentar: Koes Plus Bee Gees Jawa ( Remy Sylado,kritikus musik)

“ Mereka punya lirik yang kuat. Lirik maupun unsur melodinya seimbang, selain komonikatip, juga ditambah unsur2 kesederhanaan melodiknya.Semuanya selesai sampai disana. Mereka hanya mengharap public suka atau tidak suka. ( Hasil wawancara Yusril Jalinus,reporter musik TEMPO,1972)

Mus Mualim, tokoh Musik

“Kalau mau menilai Koes Plus, kita harus letakan pada proporsinya. Group yang sukses dan kreatif serta cukup bermutu dalam lagu dan musik, tapi melihat cara penampilan mereka dimusik dan panggung memang kurang banyak kemajuan” ( Mei 1974)

Titiek Puspa, gembong Papiko

” Koes Plus adalah group yang bebas dari pembajakan & penjiplakan,yang mempunyai ide dan ciri bebas” ( ceramah di gelanggang remaja bulungan , maret 1972)

Niek Mamahit,tokoh jazz

”Mereka dapat menciptakan lagu yang sesuai dengan selera anak2 muda,hasilnya pun cukup mengagumkan” ( Mei,1974)

Bing Slamet, eks tokoh musik

”Rombongan musik yang berhasil dan bermutu”(1972)

Omar Kayam, eks Ketua DKJ ( Dewan Kesenian Jakarta)

” Koes Plus dapat menampung keinginan dan selera kaum muda masa kini” (1972)

Taufik Ismail, Penyair

” Musik Koes Plus puitis” (1972)

J.A.Dungga, penulis musik.

” Saya simpati kepada mereka, bahkan menghargai sekali usaha2 mereka dalam musik pop.Sayang akhir2 ini saya kurang mengikuti perkembangan mereka” (Juni,1974)

Koeswoyo, sang Bapak

” Sebetulnya lagu2nya nggak ada yang saya senangi.Lagu2 Koes plus bagi saya lebih mengesankan misalnya lagu Pagi yang indah,Bis Sekolah yang sederhana itu. ( 1972)

SUMBER: kliping majalah AKTUIL
Ditulis ulang sesuai ASLINYA untuk penggemar KPB

Kamis, 13 Agustus 2009

MALAM AMBISI

MALAM AMBISI

SAYANG; MALAM ITU HUJAN TAK JUGA BERHENTI

Anna kering,kurang garing!

Mungkin karena shooting langsung didepan pengunjung, Anna Mathovani agak ”groggy”.Agak kering suara ANNA MATHOVANI dalam membawakan lagu MIMPI SEDIH,hingga terkadang kontrol volume suara kurang mantap,kendati sesekali diselipkan improvisasi jazz beat, pada tiap syair lagu. Seakan menguras sampai tandas.Hingga dua lagu yang dibawakanya kemudian agak tidak standart dengan suara penyanyi ini sebagaimana biasa.

BIS, BIS, BIS !

Tapi itulah awal show Safari di TIM. Setelah Anna turun, muncul KOES PLUS dengan aksi biasa, sederhana, seadanya. Group ini memang ditunggu-tunggu sebagian terbesar pengunjung arena terbuka TIM, yang tanpa dipungut bayaran kecuali karcis masuk Taman. Betulkan memang demikian bagi Undangan?

Mereka tak bosan-bosannya menunggu duduk terpaku. Dan kenyataannya, mereka memang penggemar-penggemar setia KOES ? Konkritnya setelah Koes membawakan lagu-lagu : DESEMBER, KOLAM SUSU, PELANGI, NUSANTARA II (rekaman terbaru), mendapat sambutan paling meriah: Bis....bis....!!! tak boleh turun dari panggung.

Kenyataannya lagi,bahwa muda/i itu adalah publiknya Koes, dimana muncul kedua kalinya dengan lagu2:NUSANTARA (rekaman lama),SEMANIS RAYUANMU, DIANA, APA YANG KAU RISAUKAN, justru hujan turun. Namun publik tak menghiraukan tubuhnya disiram air hujan.Tetap asyik. Berdiri sambil mencurahkan segala perasaan dalam irama KOES, sampai pertunjukan bubar.

Malam itu Koes muncul dalam kondisi mental cukup,hingga tiap kali membawakan lagu-lagu, terkontrol secara sempurna. Aransemen maupun syair lagu-lagu tetap sederhana. Dibawakannya terkadang dalam teknik tinggi, mudah diingat, cukup sederhana, buat dihafal. Sayang sound systemnya masih begitu-begitu saja!.(S+O)

SUMBER: kliping majalah SONATA, Nopember 1973
Ditulis ulang sesuai ASLINYA untuk penggemar Koes Plus + Bersaudara.