TIGA group band kenamaan, yakni KOES PLUS, The Mercy’s dan Pretty Sisters memeriahkan acara musical show yang diberinama JAMBORE BAND di Istora Senayan. Acara yang semula dipersiapkan baik-baikitu, ternyata sempat dibuat kacau untuk beberapa saat lamanya. Pada waktu The Mercy’s main, pihak keamanan tidak lagi sanggup membendung arus penonton yang nyerbu masuk.
Kedudukan Albert (saxs) yang digantikan oleh Indra tidak mempengaruhi permainan The Mercy’s. Mercy ‘s masih tetap seperti semula ; bahkan applause hadirin cukup meriah ketika Charles dan kawan2nya membawakan lagu “ Gara2 Cinta” disusul dengan lagu2 mereka dalam album volume 1 dan vol. V.
Acara selanjutnya dipegang oleh Pretty Sisters yang dapat mengendalikan permainanya. Group wanita ini memang boleh kita banggakan, karena masing2 pemain bisa menguasai instrument lebih dari satu. Mereka juga memiliki personal appearance yang baik. Faktor ini yang mungkin akan membuat Pretty Sisters kelak mendapatkan tempat dihati penggemar musik Indonesia. Demontrasi individu-nya pada sebuah nomer dari Rare Earth yang berjudul I Can’t Believe What Happened Last Night sungguh cemerlang. Sayang, pada waktu gadis2 Surabaya itu bermain tiba2 terjadi kerusakan tehnis pada lead guitar yang dimainkan oleh Erna.
Dibandingkan sambutan yang diberikan kepada Mercy ‘s dan Pretty Sisters, jelas penonton lebih antusias kepada KOES PLUS. Ketika KOES PLUS muncul, arus penonton tak dapat dikendalikan lagi. Sekitar panggung penuh dengan manusia, sehingga menjengkelkan merekan yang duduk di VIP dan kelas I. KOES PLUS malam itu menyajikan lagu2 lamanya sampai yang terbaru, termasuk lagu2 Pop Jawa.
Jamboree Band kalau diukur dengan jumlah penonton yang datang, memang sukses besar. Sayang hiburan tersebut jadi kurang asyik ditonton karena terganggu ketertibanya. ( Eddy I.C ).
Kedudukan Albert (saxs) yang digantikan oleh Indra tidak mempengaruhi permainan The Mercy’s. Mercy ‘s masih tetap seperti semula ; bahkan applause hadirin cukup meriah ketika Charles dan kawan2nya membawakan lagu “ Gara2 Cinta” disusul dengan lagu2 mereka dalam album volume 1 dan vol. V.
Acara selanjutnya dipegang oleh Pretty Sisters yang dapat mengendalikan permainanya. Group wanita ini memang boleh kita banggakan, karena masing2 pemain bisa menguasai instrument lebih dari satu. Mereka juga memiliki personal appearance yang baik. Faktor ini yang mungkin akan membuat Pretty Sisters kelak mendapatkan tempat dihati penggemar musik Indonesia. Demontrasi individu-nya pada sebuah nomer dari Rare Earth yang berjudul I Can’t Believe What Happened Last Night sungguh cemerlang. Sayang, pada waktu gadis2 Surabaya itu bermain tiba2 terjadi kerusakan tehnis pada lead guitar yang dimainkan oleh Erna.
Dibandingkan sambutan yang diberikan kepada Mercy ‘s dan Pretty Sisters, jelas penonton lebih antusias kepada KOES PLUS. Ketika KOES PLUS muncul, arus penonton tak dapat dikendalikan lagi. Sekitar panggung penuh dengan manusia, sehingga menjengkelkan merekan yang duduk di VIP dan kelas I. KOES PLUS malam itu menyajikan lagu2 lamanya sampai yang terbaru, termasuk lagu2 Pop Jawa.
Jamboree Band kalau diukur dengan jumlah penonton yang datang, memang sukses besar. Sayang hiburan tersebut jadi kurang asyik ditonton karena terganggu ketertibanya. ( Eddy I.C ).
Sumber : koleksi VARIA NADA no. 166
Ditulis ulang sesuai ASLINYA