KISAH PANJANG KOES PLUS


SUMBER: Majalah TOP No. 26
KOES PLUS memulai kisah perjalanannya yang panjang di dunia musik dengan band Teen Ager’s Voice yang dibentuk Tonny Koeswoyo sekitar tahun 1952.Setelah bertukar nama menjadi Irama Remaja dengan anggotanya Sophan Sophian ,band ini terpaksa dikubur untuk kemudian Koes & Bros. Dalam grup terbaru anak2 pak Koeswoyo itu terselip pula nama Jan Mintaraga yang sekarang dikenal sebagai pelukis komik. Baca Kelanjutannya..

Selasa, 12 Juli 2011

KOES PLUS KACANG GORENG?


Sebuah tanggapan terhadap surat pembaca yang disamapaikan oleh Jitno S  kepada Roosdiana MG yang dimuat dalam majalah AKTUIL no 156.....................

Hallo…orang yang bernama Roosdiana MG,konon anak bandung yang ngendon di Sukabumi.Apa Kabar? Saya perlu untuk mengoreksi tulisan2mu yang dimuat di Aktuil nomor 153 yang  kamu tujukan pada Sdr.Ade Ragil Soekirno. OK saya  mulai..satu…dua…tiga…
Kamu boleh saja menanggapi tulisan2 orang lain tapi harus kamu pikirkan akibat dari tanggapanmu yang berupa tulisan itu, karena dengan penulisan semacam yang kamu buat untuk Sdr. Ade Ragil Soekirno banyak orang yang merasa tersinggung.
Banyak teenegers kota Jakarta yang membaca akan membencimu maksud saya membenci sikapmu yang sok tanpa dasar yang lebih kuat dan lebih mantap bila dikatakan sebagai seorang” argumentator konyol pemancing emosi orang banyak” terutama musikus2 kota Jakarta dan KOES PLUS beserta berjuta-juta fansnya yang tersebar diberbagai pelosok tanah air.Tapi umpanya mas Tonny membaca tulisanmu paling2 dia akan tertawa.Menertawakan kebodohanmu.Coba kamu pikir!
Koes Plus dengan personil2nya seperti  Tonny,Yon,Yok dan Murry adalah sebuah group band kebanggan mayoritas masyarakat Indonesia dari yang rendah sekali sampai  kepada yang biasa disebut kaum intelektual.Karena apa? Karena mereka telah mimiliki IDENTITAS yang mantap-IDENTITAS  ORISIONIL bukan bukan jiplakan,bukan sedang mencari-cari bentuk seperti  group 2 baru apalagi group2 yang sok underground padahal argumnetasi tentang underground sendiri tak dapat dikemukakan.
Rusdiana MG kamu boleh saja bangga pada group2 dari kotamu tapi jangan tidak  menerima jika group tersebut,terkena kritik dan selayaknyalah kamu ikut mengkritik agar group pujaanmu itu lebih maju. Iya kan ? Kok kamu malah melampiaskan emosimu dengan mecela lirik2nya KOES PLUS dalam “Jawa POP”.
Padahal Benny Rollies sendiri telah menyatakan syukurnya atas kritikan tsb. Bahwa Rollies masih diperhatikan masyarakat berarti masih dicintai walaupun dikatakan bahwa musiknya seperti “Combro”. Dan kalau kamu mau baca secara teliti maka kamu akan menemukan ucapan Rollies yang perlu diketahui oleh fansnya diseluruh tanah air termasuk kamu,bahwa Rollies masih memerlukan”ngompakin personil2nya” dan berusaha keras untuk memadukan musik2 barat dangen musik2 tradisionil. Saya pribadi merasa salut  atas usaha Rollies engan eksperimenya dengan menaikan seperangkat gamelan untuk manuk dadali dalam summer 28 di pasar minggu tahun lalu. Perlu diketahui bahwa group band yang perlu mendapat pujian karena telah menemukan IDENTITAS yang jelas.IDENTITAS ORISIONIL yang mantap tanpa dipengaruhi plagiatisme ialah hanya dua nama di Indonesia yaitu KOES PLUS dan BIMBO.Yang disebut pertama atau yang sering dikatakan  group kacang goring oleh sebagian orang2 sok pinter termasuk sebuah nama cantik Roosdiana MG adalah group yang patut kita beri ucapan selamat…ucapan salut…Karena apa?
Yak arena  mereka selalu sukses dengan semua eksperimen2nya baik itu keroncong popnya,lagu2 anak2nya,pop jawanya dan yang terakhir pop melayunya.Mereka telah menggaris bawahi konsepnya dengan keyakinan yang mantap yang takkan goyah hanya dengan ucapan kata2 seperti yang kamu katakana itu. Kalau kamu mau tahu mereka adalah pelopor musi, pop di Indonesia, music mereka maupun lirik2nya diaransir dengan kerja sama yang baik sehingga merupakan  bentuk penyajian musik yang bersifat komunikatif.Karena musik tanpa sambutan pendengar nonsens akan tahan lama.Sekarang kembali pada kritik ngawurmu tentang lirik2 KOES PLUS pada “Jawa Pop” yaitu:”Gulo Jowo” dan “Wong arep kundu ngundu” yang seharusnya” wong arep ngunduh klopo”,apa sih pengetahuanmu tentang sastra jawa?? Seenakmu membandingkan dengan lirik2nya Rollies yang kamu banggain.Saya tahu kamu banggain Rollies karena dia dari Bandung dan kebetulan kamu orang bandung? Rollies kelihatan keren,eksentrik dengan stage act yang menonjol jika dipanggung tapi bukan itu yang harus dinilai.
Apa yang harus dinilai?? Jawabnya ulangilah membacamu dari depan!!
Sebelum kamu mengecap dan menguap pelajarilah dulu apa yang bakal kamu ucapkan,coba kamu Tanya pada orang2 jawa yang tahu sastra jawa apa maksud dari lirik2nya koes plus dalam pop jawa pasti kamu akan gelang2 kepala karena kagum.
Kalau kamu kurang percaya akan lirik2 Koes Plus yang bagus coba kamu baca dan pelajari tentunya,yaitu lagu2 Nusantara 1 sampai Nusantara VI disitu kamu akan jumpa perjuangan Koes Plus untuk membentuk jiwa generasi muda  yang cinta pada tanah airnya.Koes Plus mengajak kita untuk berbuat sesuatu pada Negara tentunya yang baik, dengan jalan menggali lirik2nya dari kenyataan alam di negeri ini.Nggak mau jadi plagiator dalam menuangkan idenya. Kalau nama2 seperti Favorite group,Zaenal group yang lahir atas dorongan komersil dengan meniru-niru yang sukses duluan seperti Koes Plus nah itulah yang dinamakan kacang goreng.Nyahok kan……………….??
OK saya tidk usah berkepanjangan dengan ketololan saya dalam memperingatkan rekan yang bernama Roosdiana MG,tapi sekali lagi kritikan group2 yang kamu sayangi sampai mereka sadar akan kesalahanya janganlah bertingkah bodoh karena sebuah group tanpa menemukan bentuknya pasti akan tergilas oleh group aslinya dari Barat sana.
Nah selamat istirahat Roosdiana MG, pesan saya jangan kamu terburu-buru menampakn dirimu di kota Jakarta karena bisa2 nggak selamat.Kalau kamu orang islam saya ucapkan selamat hari Raya Idul fitri maafkan kesalahan2 saya dalam penulisan di rubrik ini.Kepareng…………………..
Jitno Subagia
Komplek Zeni-Kalibata Jalan Pahlawan Kalibata Jakarta
Sumber: kliping majalah AKTUIL no 156
Ditulis ulang SESUAI ASLINYA untuk penggemar KPB

Selasa, 14 Juni 2011

PUBLIKASI MASA KINI



Sejak bulan April 74 yang lalu, Indonesia mulai dilabrak oleh tatacara publikasi sebuah group agar cepat dilejit tangga lagu Pop.Ini diawali oleh biang-nya yang bernama NOMO KOESWOYO juga! Diawali oleh cerita tentang dibentuknya No Koes pada awal 74 tadi.Dan Band ini pulalah  yang banyak dilimpahi sumpah serapah tujuh turunan.Sumpah serapah agar band ini dan seluruh pabriknya gulung tikar.,Sumpah yang ini jelas dating dari musuhnya doing!!!
Balik ke perihal publikasi,Nomo di satu siang bolong sambil makan”rw” di by pass sana bilang begini: “Jangan salah sangka dik,buat publikasi gede-nya nama No Koes ini,Yukawi ngludesin duit lima juta!” Jumlah yang memang bukan main besar-nya.Misalnya saja pada acara yang padat ketika jumpa pers di lembur kuring senayan yang dikenal larang sekali harga makanan-nya.Belum keitung acara cetak kaset gratisan buat pers.Bagi2 iklan ditiap mengan majalah atau Koran.Lantas mencari lobang berujud dealer yang beken di daerah2.Ini semua Nomo sendiri yang menangani ! Ada lagi publikasi yang bergaya ngrendahin wartawan.Caranya suruh nggedein sebuah group, dengan dikasih uang taxi! Wah yang ini memang keterlaluan rendahnya.Harga orang pers dilecehin! Tapi yang ini bukan Nomo en Yukawi-nya yang melakukan.Asal tahu  aja!!
Publikasi jenis gres lagi,yang dulunya bakal digarap oleh band The Torps adalah jumpa pers via udara.Caranya ialah memanggil “wartawan” siaran radio RRI (kalau mau,boleh juga orang RRI) buat kumpul en makan2 di restoran.Disana dikasih plat ter-gres yang bakal dipublisir segalak mungkin.”Putarlah sesering mungkin plaat ini bung,biar lagu2 saya cepat dikenal!” begitu kira2 kata si empunya hajat.
Lain lagi cerita sedih dari band Perwita Junior.Tadinya pak subekti menejer-nya punya ambisi kelewat agung buat memasarkan plaat nya sendiri.Caranya sewa studio hampir tujuhratusribu dan mengedarkan plaat Perwita kedua sendirian.Seribu plaat dengan cover mewah dibikinya.Tapi apa lacur.”Setelah saya masukin ke toko di Pasar Baru kemarinya,tau2 pagi tadi plaat telah dipulangin dalam keadaan utuh.Saya jadi tak habis piker.Apakah kemarin itu plaat saya sengaja mau dijual, atau cuman diumpetin biar plaat dari studio lainya cepat lakunya? Padahal saya juga telah bicara presentase hasil penjualan!” begini bentuk keluhan pak subekti. Dan saya menyebut hal2 seperti ini sebagai pertanda adanya praktek2 biznis ala mafia! Sadis deh!”Sekarang plaat-nya habis saya kasih temen-nya anak2 di studio amatir dari Jakarta dan Malang.Itung2 menyodorkan kreasi gratisan pada fans Perwita” lanjutnya dengan wajah distel tak tampak sedih.Ya! Perwita gagal karena memang tak ada duit buat publikasi!Dan kebaikan band ini jarang dikenal,lantaran tatacara publikasi tak ada didirinya.Tegasnya, siapa yang berduit dialah yang berhak merajai pola biznis dinegeri ini!
Contoh tentang publikasi yang sukses juga termasuk pada Panbers itu,dia dibikin film buat ti-vi beberapa menit saja kan bayar satu setengah juta.Tapi kaset rekaman pop melayu Panbers akhirnya berhasil juga.Padahal waktu itu nama panbers benar2 telah hilang”- yang bilang begini adalah crew Remaco yang namanya dibikin”secret”.Publikasi jenis panbers ini juga termasuk gres di Indonesia.Dia difilm sewaktu recording.
“Saya batal main di Ti-vi dik. Karena dik Teguh terlanjur nulis bahwa ti0vi minta dibayar delapanratusribu sekali muncul! Tapi buat NO KOES tanpa ti-vi juga gak pa-pa.Pokoknya band saya udah beken.Kulo niki sinten?”kata Nomo Koes. (Bens Leo)
SUMBER:kliping AKTUIL 1974
Ditulis Ulang SESUAI ASLINYA untuk penggemar KPB

Senin, 31 Januari 2011

PESTA MUSIK POP 76

Gedung mewah yang full AC di Convention Center pada 3 Maret lalu tidak terlalu sibuk menerima tamu. Kursi-kursi empuk yang berkapasitas 5000 itu Cuma diisi kurang lebih 3000 yang kebanyakan Muda-mudi dan anak-anak. Setelah penampilan D’LLOYD dan PAMBRES kemudian KOES PLUS sebagai Bnad penutup acara Pesta Musik POP 76.
Bocah-bocah cilik mulai mendekati bibir panggung berbaur dengan kuli-kuli tinta yang “anggap rumah sendiri” menjelepok seenaknya didepan orang-orang VIP.Dan jumlah bocah itu makin bertambah ketika tuan-tuan protocol mengumumkan bahwa kumpeni KOES PLUS sebentar lagi mau muncul. Mereka kasih keplokan ketika 4 musisi itu nongol di panggung.
Meang ada yang melongo ketika melihat KOES PLUS hadir dalamk kostum yang sederhana sekali,amat kontradiksi dengan suasana serta kondisi gedung Balai Sidang yang begitu elit.TONNY mengenakan kaos belang-belang,YON kaos merah,YOK kaos putih, Cuma MURRY yang “agak”stedi,dia pakai kemeja lengan panjang. Kurang jelas apakah KOES PLUS mau menunjukan pada public bahwa mereka hidupnya teramat sederhana ataukah sekedar”nyentrik-nyentrikan” saja. Tapi yang pemunculan mereka malam itu menurut sementara orang seperti ogah-ogahan dan asal muncul,seperti kata Yok kepada TOP beberapa pekan sebelum acara itu, dirumah NOMO KOESWOYO ketika kedua saudara itu bersiap-siap untuk berburu ….kalong. Kita disuruh nyumbang ya nyumbang lah. Nggak enak juga klo kita ga muncul.
Dari nada ucapan YOK itu memang tersirat rasa ogah-ogahan seperti yang dimaksud, dan hal itu kian nyata kelihatan ketika tatkala mereka mulai isi acara.Entah kurang mengetahui klasifikasi public yang hadir,entah music koes plus sekarang ini memang ditujukan untuk konsumsi kaum bocah. Sebab TONNY selaku seksi cuap selalu berkomunikasi dengan bocah-bocah tadi tanpa menghiraukan penonton lain. Misalnya ketika mereka kelar menampilkan lagu Sedih sebagai penglaris,TONNY berkata:---Sekarang Pak Murry akan menyanyikan lagu Penyanyi Muda.Ayo,tepuk tangan untuk Pak Murry! Begitulah, ada panggilan Pak Murry,Pak Tonny,Paman Yok dan Oom Yon, seakan-akan public Balai Sidang didominir kaum bocah seluruhnya, sehingga lagu yang diperdengarkan mayoritas hasil”permintaan” bocah-bocah tadi.
Hampir selusin lagu mereka jejalkan malam itu, antara lain Nusantara I(juga permintaan anak-anak),Mari Bernyanyi,Maria kemudian Diana,Why Do you love me dan sebelum acara Pesta Musik 76 berakhir,KOES PLUS sempat juga menampilkan lagu basa-basi minta pamit,Selamat Tinggal. Pasal blokir-blokiran panggung>koes plus hampir tidak berbeda dengan D’lloyd, Cuma permainan Yon yang energik dapat menolong hingga performsns mereka tidak kelewat statis. Sistem komunikasi versi TONNY yang segitu saja, toh juga tidak membuat KOES PLUS beroleh kebanggaan luar biasa.
Ketika MURRY baru selesai membawakan Penyanyi Muda terjadi sedikit kericuhan, asalnya dari bocah-bocah juga.Rupanya Oloan Sitompul “keseleo” ngomong bahwa Chicha dan Sari juga mau ditampilkan,rupanya koes plus keberatan nama putrid-putri mereka dibawa-bawa, walaupun janji kosong itu sedikit banyaknya bisa membuat kaum bocah lebih tenang.
SUMBER: kliping majalah TOP no 47 Maret 1976
Ditulis ulang sesuai ASLINYA untuk penggemar KP dan KB

Selasa, 25 Januari 2011

GARA-GARA ANITA TAURISIA keluarga YON KOES PLUS HAMPIR BERANTAKAN

Anggapan sebagai “play Boy cup tiada lagi” pernah tersandang di bahu Charles dari group Mercy’s,sehubungan terpetik kesohoranya bergaul intim dengan Nana Diana,Lily Junaidi dan Anita Taurisia. Khusus yang menyangkut nama Anita Taurisia, kawan seangkatan Nanin Sudiar ini membantah hubungannya dengan Charles Mercy’s.”Memang Anita pernah jalan dengan Charles atau Charles pernah dating kerumah,tapi ini bukan nerarti kami sudah pacaran”, diucapkan oleh Nita dengan mata berbinar-binar kendati suasana senja mencekam keadaan.

“enaknya charles mengaku-aku pacaran ama saya, nah saya sendiri tidak pernah merasa!” cetusan cespleng Nita ini dihamburkan tatkala berhadapan dengan SONATA, bertempat dirumah orang tuanya di jalan Pulo Macan IV/60 Tomang Raya Grogol. Pertanda dia adalah gadis remaja yang sudah mengarungi liku-liku hidup “cinta” lumayan,dimulai dengan pertumbuhan jerawat yang bertebaran nemplok pipinya.

PERUSAK RUMAH TANGGA ORANG?

Anita Taurisia pernah dihinggapi stempel”perusak rumah tangga orang”, oleh sementara kalangan artis yang mengetahui hubungan antara Anita dengan Yon Koeswoyo yang beristerikan Susy. Akan perihal ini Anita secara tak langsung membenarkanya! “ Saya dengan Yon erat berhubungan, walaupun setelah Yon kawin”. Eratnya hubungan antara Yon dan Anita ini didasarkan pada seringnya diantara mereka berdua berpandangan muka,baik waktu show atau bertemu ditempat-tempat tertentu. Namun kamudian Yon menyadari bahwa,hubungan seperti ini tak baik untuk diteruskan. Sampai dengan dengan tanggal 11 september, yang lalu adalah hari yang tak terlupakan oleh Anita berkenaan dengan putusan yang diambil oleh Yon terhadap hubungan selama ini dengan Anita.

“Cinta saya sekarang untuk anak dan isteri”,ujar Yon kepada Anita dihadapan Susy,bertemapt dikediamanya di komplek KOES PLUS Cipete. Keadaan betul-betul memaksa, sehingga tak ada kata lain yang bisa diucapkan Yon, kecuali beberapa patah kata diatas. Anita beberapa hari sebelumnya sudah melihat keraguan cinta Yon Koeswoyo terhadap dirinya.Lebih-lebih sewaktu mereka bertemu di Youth Center Jakarta Timur Jatinegara. “ Yon begitu dingin, dan tidak seperti biasanya”,ucap gadis kurus bermata bening ini.

FIRST LOVE

Penyanyi pujaan ratusan ribu anak-anak remaja Indonesia YON KOESWOYO adalah merupkan First Lovenya Anita Taurisia.Cinta pertama Anita mula pertama kali taklah bertepuk sebelah tangan, bak gayung diayun sambut oleh Yon.Sepertin diterangkan Anita lebih jauh mengenai hubungan dengan Yon bahwa bagaimana pun Anita tidak bisa melupakan Yon, ingat akan masa kalau secara kebetulan Anita bisa Tour bersama dengan group KOES PLUS keliling Jawa.Inilah saat-saat palin berkesan. Agaknya inilah waktu bercinta paling bahagia dalam hidup Anita.
Begitula! Memang susah mengaduk air dengan minyak untuk bisa mempersatukanya. Tampaknya hal ini harus dilalui oleh Anita dan kenyataan memang demikian. “ Kisah Sedih Di Hari Minggu” nyanyian yang diperdengarkan oleh alunan Yon Koeswoyo bersama denga group KOES PLUS dalam bentuk LP,bagi Anita punya cerita tersendiri. Karena di hari minggu, satu hari setelah pertemuan mereka di Jatinegara,Yon dan Anita berkesempatan berbincang-bincang untuk yang terakhir kali di kKemayoran Air port. Inilah akhir masa bercinta Anita dengan Yon. Yon pergi ke Banjarmasin dan Anita berangkat menuju Bangka guna memenuhi undangan Show.

SUMBER: SONATA Juni 1974