KISAH PANJANG KOES PLUS


SUMBER: Majalah TOP No. 26
KOES PLUS memulai kisah perjalanannya yang panjang di dunia musik dengan band Teen Ager’s Voice yang dibentuk Tonny Koeswoyo sekitar tahun 1952.Setelah bertukar nama menjadi Irama Remaja dengan anggotanya Sophan Sophian ,band ini terpaksa dikubur untuk kemudian Koes & Bros. Dalam grup terbaru anak2 pak Koeswoyo itu terselip pula nama Jan Mintaraga yang sekarang dikenal sebagai pelukis komik. Baca Kelanjutannya..

Selasa, 21 Juli 2009

NATAL KELABU BAGI KOES PLUS, BAG.2

”NATAL KELABU” BAGI ”KOES PLUS”


”Pintu-pintu semua tak dapat dibuka” kata Yok dengan suara murung setelah pemakaman.”Saya masih menguasai kesadaran,meskipun agak panik setelah melihat Sonya dan anak-anak yang berlumuran darah. Untuk mencari jalan keluar,kaca belakang mobil saya tendang dengan kaki telanjang, hingga tumit saya berdarah.Satu persatu korban saya keluarkan.Menunggu ambulan lama sekali baru datang”.

Untuk pertolongan pertama, Susy ketika itu menumpang mobil orang lewat.”betul-betul saya tidak dapat melupakan budi pemilik mobil itu. Istrinya mengalah, dan memeberikan tempat pada saya dan Gery. Sepanjang perjalanan dari Parung ke Cilandak hati saya sudah hancur melihat Gery yang mukanya tertutup seluruhnya oleh darah segar. Gerry terus mengerang dengan suara sendat.Inilah yang lebih menghancurkan saya sebagai seorang ibu”.

LAYANG_LAYANG: Agaknya, grup musik anak-anak keluarga Koeswoyo ini memang harus tetap menjadi bahan pemberitaan. Kedudukannya sebagai perintis musik pop Indonesia memang menghendaki demikian.Mereka merupakan manusia manusia yang hidup dan matinya dicurahkan untuk musik. Demi musik itu pulalah mereka pernah harus mendekam di rumah penjara akibat penilaian politis, dimana Koes yang dewasa ini masih bernama ”Koes Bersaudara”, yang terdiri dari Tonny, Nomo,Yok dan Yon, mereka harus dengan pedih hati menerima cap sebagai ”penyebar kebudayaan ngak ngik ngok”.

Koes Plus merupakan grup musik yang selalu saja berada dideret paling depan dalam percaturan musik Indonesia.Liryk-liryk lagu Koes Plus yang selalu mudah dihapal,nada-nadanya yang cepat meresap kepublik serta beat-beatnya yang senantiasa baru dan segar, nerupakan andil terbaik untuk penunjang ketenaran mereka.Semua lagu Koes Plus selalu saja cepat menjadi top hits serta diterima oleh seluruh lapisan konsumen musiknya.

Tapi sebagai orang-orang yang selalu dipercaturkan,mereka juga kadang menerima ” Bom ” berita gosip. Seperti umum mengetahui,Koes plus merupakan kelompok pemusik yang mengutamakan otentisitas,hingga dalam pergelaran dan pembawaan musiknya, mereka selalu diwarnai oleh hal yang asli dari Koes.Tapi ada saja ”tukang gossip” yang mencari cari ”titik lemah” dari grup ini. Akhir akhir ini meluncur gossip pahit yang bermula dilancarkan oleh sebuah mingguan ibukota tentang ” Kolam Susu ” katanya: ” Tidak semua lagu-lagu Koes Plus Asli, ada beberapa lagu ciptaan orang lain yang hak ciptanya dibeli dan diakui sebagai lagu ciptaan Koes.

Benarkah mereka pernah membawakan lagu orang lain? ”Benar kata orang dekat dengan grup ini ”Tapi orang lain itu ternyata bukan orang luar” yang dimaksud ” orang lain ” itu ternyata adalah Koeswoyo, ayah dari Koes dan Koes. Dalam album mereka yang terakhir,terdapat dua lagu dari tangan Koeswoyo yang menyodorkan akronim alias kependekan nama K.S. Lagu-lagu itu adalah ”Layang-layang ” dan ” Muda-mudi ”.

” Lagu ini, mulanya sudah tidak akan dinyanyikan dalam album Volume 9 ” kata Susy kepada Sonata ” tapi Bapak menyatakan jaminannya kalau lagu itu bakal menjudi top-hits” nyatanya memang benar. Dua lagu itu sempat ”meledag ” ditelinga penggemarnya. Tapi, kisah tentang dua lagu itu masih belum berhenti disitu. Menurut orang yang dekat dengan grup itu, ”Layang-layang” dan ”Muda-mudi” ternyata merupakan lagu pengantar kematian. Apakah disadari atau tidak, dengan membawa dua lagu itu dalam albumnya, Koes Plus tengah menyongsong suatu kematian yang tidak bisa dihindari dan dia adalah SONYA.

Pada mulanya lagu kematian itu memang bukan ditujukan kepada Koes Plus maupun keluarganya.Menurut sumber yang sangat patut dipercaya ”layang-layang” dan ”Muda-mudi” merupakan adaptasi dari lagu Belanda. Dn dalam bentuk aslinya, dua lagu itu biasa untuk mengiringi penguburan. Bahwa kemudian lewat lagu terucapkan pula perpisahan dan penghantaran kematian, semua ini sulit diuraikan dan diduga seperti maut itu sendiri.

Akan halnya SONYA yang dipuja oleh Yok, namanya akan tetap abadi meskipun jazatnya telah tiada. Ini terbukti seperti liryk lagu ” SONYA”

Sonya senyumanmu Sonya

Senyum yang selalu menawan hatiku

Oh Sonya

Sonya tahukan kau Sonya

Apa yang tersimpan didalam hatiku

Oh Sonya

Mulai saat itu, hatiku berkata untuk mu

Mungkinkah senyummu kau berikan hanyalah untuk ku

SUMBER: Majalah SONATA medio Januari 1974

Ditulis ulang sesuai ASLINYA untuk penggemar KOES PLUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

test komentar